Melihat sisi baik dari musibah



Musibah merupakan hal yang tak disukai oleh setiap orang atau mungkin bahkan sangat dibenci oleh setiap orang. Musibah dapat menyebabkan setiap orang yang mengalaminya merasakan kesedihan, kegelisahan, dan ketakutan. Karena itulah tak seorang pun yang mau mengalami musibah. Jika sudah mengalaminya terkadang seseorang itu mengalami putus asa dan merasa dunia ini sudah tidak ada artinya.
Pada hakikatnya setiap orang tidak ingin mempunyai musibah. Semua orang pasti mengusahakan agar hidupnya tentram dan bahagia. Pemikiran seperti itu tidaklah salah, karena itu sudah menjadi naluri manusia. Namun pada kenyataannya kehidupan ini sesungguhnya tak lepas dari kata ‘musibah’. Setiap orang memiliki kadar yang berbeda dalam hal musibah. Hal ini dikarenakan Allah swt. tahu kemampuan manusia dan Allah tidak pernah memberi cobaan pada manusia diluar kemampuannya.
Secara implisit musibah mengajarkan banyak hal. Musibah adalah bagian dari pengalaman. Dari musibah kita belajar untuk sabar, bertaqwa, berserah diri, dan terus berharap menginginkan yang terbaik untuk diri kita pada Allah swt. tanpa justru sebaliknya menyalahkan Allah swt. karena telah memberi musibah yang tak terduga pada kita. Ingatlah bahwa musibah tidak akan terus menghantui kita. Karena di setiap musibah manusia diajarkan untuk membaca. Maksud membaca dalam hal ini yaitu membaca dan mengeja kitab kehidupan kita yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak zaman azali. Selain itu musibah membuat kita dapat menambah pengetahuan kita dengan hikmah-hikmah yang ada dalam setiap musibah.
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya:Kamu pasti akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu benar-benar akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan” (Q.S. Ali Imron: 186)
Dari ayat diatas telah dijelaskan bahwa musibah itu pasti akan datang tanpa kita tahu tempat dan waktunya. Musibah memang terdengar sangat menyakitkan. Akan tetapi jika kita bersabar dan bertaqwa inshaa Allah kebahagiaan kelak akan kita temui. Karena sesungguhnya di dunia ini tidak ada manusia yang mengalami kesedihan dan kebahagiaan secara terus menerus. Musibah pasti ada dan pasti berlalu dan kita harus kuat serta mencoba bangkit lagi ketika musibah telah datang pada kita. Selain itu  dengan ayat di atas secara tekstual mengindikasikan bahwa sesungguhnya Allah telah mengabarkan pada kita bahwa musibah sesungguhnya pasti akan datang dan kita diperintahkan untuk bersabar dan bertaqwa ketika musibah itu datang.
Terkadang ketika mendapat musibah kita merasa adalah orang yang paling tersakiti dan mempertanyakan ‘Apakah Allah sudah tidak sayang pada kita?’ pertanyaan itu sering kita ajukan ketika musibah datang dan kita buntu seakan tidak menemui jalan keluar. Orang yang sedang emosi dan putus asa memang kerap mengatakan hal demikian. Padahal dibalik itu justru sebenarnya keimanan kita sedang diuji oleh Allah dan seberapa kuat dan percaya kita pada Allah Swt. bersabar merupakan jalan terbaik untuk menghadapi musibah yang tengah dialami. Percayalah Allah sedang merindu pada kita dan cobalah berdiskusi dan berkeluh kesah pada Allah baik dengan berdoa maupun membaca Al-Qur’an.
Dengan adanya musibah kita diajarkan untuk membaca buku kehidupan. Manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sedetik, semenit, sejam, atau sehari kemudian. Yang hanya bisa kita lakukan adalah selalu memohon petunjuk dan perlindungan pada Allah SWT.
Meratapi musibah boleh-boleh saja, tapi tak perlu berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak dapat mendatangkan manfaat. Sebagai seorang muslim, agama telah mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam setiap kondisi apapun termasuk dalam menghadapi musibah. Karena dengan sabar kita akan merasa kuat dan berkhuznudzon pada Allah SWT bahwa dibalik musibah pasti ada jalan keluar dan mungkin Allah SWT telah menyiapkan hal baik untuk menghibur kita setelah mengalami musibah.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi: Midah Simanis Bergigi Emas

Resensi Buku: #YukBelajarSaham untuk pemula