Menyoal pesan kebaikan berujung ancaman


Ponsel saya berdering di tengah asyiknya berselancar di sosial media. Di layar ponsel langsung terlihat notifikasi sebuah pesan singkat dari ibu tercinta. Saya pun terheran-heran mengapa ibu tiba-tiba mengirim sebuah pesan. Padahal sebelumnya ibu jarang mengirim pesan pada saya. Yah… maklum anak yang terbuang. Eh…
Saya langsung membuka isi pesannya dan setelah membacanya, hati langsung bergetar dan berpikir sebentar. Intinya dalam pesan itu menyuruh kita untuk selalu bersholawat sebanyak 1000 kali untuk menyelamatkan dunia ini. apabila tidak disebarkan maka Anda akan mengalami kesulitan yang tidak ada henti-hentinya dan katanya terbukti dalam waktu 7 menit. 
Sungguh saya merasa bingung dan heran ketika menerima pesan seperti ini. memang tujuannya baik dan sangat mulia saya rasa. Akan tetapi kurang saya sukai adalah pada endingnya. Apalagi pada kata ‘Kalo tidak disebarkan akan mengalami kesulitan dan terbukti dalam 7 menit’. Dalam pikiran bertanya-tanya. Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menempuh jurusan akhirat saya belum pernah menemukan sebuah bacaan yang mengutuk seseorang yang tidak menyebarkan pesan semacam itu kemudian mendapatkan kesulitan yang terus menerus. Akan tetapi intinya sih saya tetap mengapresiasi si pembuat konten ini. akan tetapi mbok ya diganti gitu kata-katanya. Ndak usah mengutuk seseorang yang tidak mau menyebarkan pesan pada orang lain dengan kutukan seperti itu. 
Sederhananya begini, jika seumpama yang menerima pesan itu sedang hemat kuota yang menipis kemudian mendapatkan pesan seperti itu kan kasihan kuotanya nanti habis untuk sebar informasi seperti itu dikarenakan takut berbagai kesulitan akan menimpanya. apalagi ketika dia takut kalau kesulitan itu bakal benar-benar terjadi. Kalau mahasiswa tingkat akhir seperti saya ini pengeluaran mulai banyak untuk tugas akhir ditambah dengan pesan yang mengancam akan dapat kesulitan seperti itu. rasanya ndak kuat lagi dengan cobaan yang menghadang. Eh…
Intinya saya tidak melarang dengan penyebar informasi semacam itu. saya berusaha khusnudzon bahwa memang kebaikan itu harus terus dilakukan termasuk melalui media sosial. akan tetapi redaksinya yang perlu dibenahi. Misalnya bisa diganti gitu dengan kalimat ‘Menyebarkan kebaikan bisa dimulai dari Anda. Jadi sebarkan sebanyak-banyaknya ya pesan ini’. menurut saya ini akan lebih baik dan tidak membuat pembaca merasa takut dengan pesan tersebut. Ini sih menurut saya, bagaimana menurutmu?
#mediasosial #kebaikanberujungancaman #opini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Fiersa Besari 11:11

Resensi Buku: #YukBelajarSaham untuk pemula