Sabar dan Lalu Lintas

Berbicara tentang kesabaran tidak melulu dipraktikkan dilingkungan rumah maupun tetangga saja. Namun, sabar ketika berada di jalan raya kala berkendara juga merupakan bagian dari sabar. Terkadang sebagian orang merasa lalai akan hal ini. prinsipnya hanya ingin tetap sampai di tempat tujuan, maka dari itu kebut-kebutan dan melanggar lalu lintas dilakukan tanpa memperhitungkan dampak berikutnya. 
      Sudah banyak berita-berita bertebaran di berbagai media yang memaparkan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Hal itu terjadi disebabkan karena motif yang sebenarnya sederhana tapi berakibat fatal. Intinya motif pengguna lalu lintas ingin segera sampai di tujuan, maka dari itu apapun akan dilakukan agar segera sampai di tujuan. Penyebabnya pun bermacam-macam seperti kendaraan bermotor yang tidak mau mengalah dengan kendaraan lainnya hingga menyebabkan senggolan dan berakibat tabrakan, menerobos lampu lalu lintas, melanggar aturan lalu lintas, dan lain-lain. Bukankah sungguh sayang jika mengalami hal-hal seperti itu dikarenakan keegoisan yang menggeroti jiwa. 
     Suatu kali ketika saya menjalani ujian praktek untuk pembuatan SIM, salah satu polisi penguji memberikan wejangan “Kendaraan sekarang sangatlah banyak jumlahnya, namun jalannya tetap. Untuk itu diperlukan toleransi dan sabar ketika berlalu lintas”. Dari hal itu, saya mendapatkan pelajaran betapa pentingnya sabar diperlukan dalam keadaan apapun.
Setiap harinya jutaan kendaraan bermotor melaju di jalanan dengan tujuan berbeda-beda akan tetapi menempuh jalan yang sama. Kendaraan seperti mobil, sepeda motor, truk, mobil pick up, dan sebagainya melaju di jalan yang sama. Untuk itu, maka diperlukan toleransi tinggi agar tercipta suasana kondusif di jalan raya dan kesabaran pun tak luput menjadi bagian dari berlalu lintas. Kesabaran merupakan hal yang selayaknya di miliki oleh setiap orang mengingat sabar memiliki dampak signifikan bagi setiap segi kehidupan. Memang tidak mudah untuk memiliki sifat satu ini, karena dalam prakteknya sabar memerlukan latihan dan pengendalian emosi yang kuat agar sabar tetap dapat dilakukan dan selalu berdampingan dengan emosi yang stabil.
Dalam surah al-A’raf ayat 128 Allah Swt. Berfirman yang artinya
“Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah, diwariskan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
Ayat di atas telah menunjukkan pada kita betapa pentingnya memohon pertolongan pada Allah dan menerapkan sifat sabar. Karena sabar adalah milik orang-orang yang bertakwa. Bukankah kita ingin menjadi hamba yang disayangi dan dikasihi oleh Allah? Sabar itu tidak mempunyai batas. Karena sesungguhnya segala hal membutuhkan kesabaran, termasuk sabar ketika mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
Keberadaan polisi lalu lintas tidak menjamin lalu lintas berjalan dengan baik tanpa dibarengi kerjasama yang baik dengan pengguna jalan. Karena sesungguhnya pemeran utama di jalan adalah pengendara kendaraan bermotor itu sendiri. Sedangkan polisi lalu lintas bertugas untuk mengatur dan mengendalikan suasana lalu lintas agar lalu lintas berjalan normal. Selain itu, rambu-rambu lalu lintas di ciptakan untuk di taati bukan untuk dilanggar. 
Kecelakaan lalu lintas sesungguhnya dapat dicegah apabila setiap orang mau merendahkan egonya salah satunya dengan bersabar. Sudah dapat anda lihatkah betapa sabar berdampak signifikan terhadap jalanan? Mungkin anda tersirat anggapan bahwa kecelakaan merupakan takdir. Akan tetapi terlepas dari itu manusia harus tetap berusaha dan menjalani setiap aturan yang telah ditetapkan. Sekilas sabar tidak tersurat dalam ranah berlalu lintas. Namun, menerapkannya dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi: Midah Simanis Bergigi Emas

Resensi Buku: #YukBelajarSaham untuk pemula