PUISI: FAJAR
FAJAR
Oleh: Miftah el Rahma
Semburat
Jingga menyembur dengan Indah
Warna yang
segar dan mengekspresikan rasa
Hati membuncah
menyaksikan awal drama
Menandakan
drama kehidupan siap terbuka
Tampak si
bola kuning tampak malu-malu
Sembunyi di
balik biru lautan yang semu
Ia terlihat
ceria dan gembira membagi pancarannya
Penambah energi
untuk setiap makhluk-Nya
Entah
sungguh tak bisa berucap aku kelu
Fajar
itu sungguh meriah dan indah
Fajar
itu membangunkan kata-kata menggugah
Perlahan
bola kuning itu muncul dengan senyuman
Ia berharap
manusia dapat mengambilnya dengan baik
Berharap manusia
sadar akan kehadirannya
Memecah kesunyian
yang mulai pudar
Kini, fajar
berganti yang berkuasa
Fajar tak
pernah marah kalau kadang manusia tak menginginkannya
Komentar
Posting Komentar