Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Pengaruh Media terhadap pola pikir masyarakat

Kemajuan teknologi sangat berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. Internet seakan telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan bukan lagi menjadi barang yang mewah. Berbagai lapisan masyarakat telah menggunakan internet. Jika daerah tersebut terdapat koneksi internet maka masyarakat bisa menikmati secara langsung dengan mudah mengakses apapun. menurut  survei APJII sekitar 64,8% atau lebih dari separuh penduduk Indonesia telah terhubung dengan internet. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informasi mencatat bahwa internet digunakan oleh masyarakat Indonesia sekitar 132,7 juta orang. Berbagai kemudahan bisa didapatkan melalu internet. Dengan adanya internet, masyarakat bisa mengakses apapun lebih mudah dan cepat. selain itu, seluruh lapisan masyarakat baik di kota maupun desa bisa terhubung berkat adanya media sosial. Untuk berkomunikasi tidak perlu lagi harus bertatap muka. Cukup dengan gawai masyarakat bisa saling berkomunikasi tanpa batasan ruang. Tidak hanya itu saja, kemudah

Gawai hanya sebuah media bukan pengendali pemiliknya

Gambar
  Kereta api yang baru saja datang di stasiun Krian. Para penumpang yang ingin naik kereta berusaha untuk mencari tempat duduk yang tertera dikarcis di genggamannya. Berbagai aktivitas penumpang dapat amati ketika berada di kereta. Ada yang asyik mengobrol dan curhat sesama penumpang yang baru dikenal, mendengarkan musik, dan yang menarik adalah melihat segerombolan remaja yang berduduk saling berhadapan namun mereka tidak saling berbicara satu sama lain. Yang ada hanya kebisuan.  Gawai pintar dimainkan dengan lihai hingga tak memperdulikan keadaan sekitar. Nampak seorang ibu yang sedang hamil besar menenteng koper bermaksud untuk menaruh koper di tempat penyimpanan barang yang berada tepat di atas tempat duduk penumpang. Mereka sama sekali tidak menolong sedikitpun. Mereka hanya menoleh sedikit dan kemudian mulai asyik lagi dengan gawai pintarnya. Sontak, dengan sigap seorang laki-laki paruh baya membantu ibu tersebut dan menggeleng-geleng terheran-heran dengan kelakuan par

Menulis untuk Self Healing

Gambar
Kemarin saya telah selesai membaca sebuah buku yang ditulis oleh salah satu dosen saya yang bernama Bapak Ngainun Naim. Beliau adalah seorang pegiat literasi yang selalu istiqomah dalam menulis. Buku-bukunya pun telah bertebaran di berbagai penerbit. Selain itu, setiap harinya beliau juga memposting tulisannya melalui akun Facebook pribadinya dengan tema tulisan yang beragam.  Salah satu bukunya yang berjudul The Power of Writing terdapat kutipan menarik yang membuat saya tergugah untuk menulis. Salah satu manfaat dari menulis adalah dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Dengan menulis dapat menjadi terapi bagi seseorang yang sedang mengahadapi sebuah masalah. Menulis dapat membantu dalam menstrukturkan sebuah masalah yang kemudian berusaha untuk menemukan solusinya. (halaman 13) Menulis dapat menjadi self healing atau penyembuhan diri untuk manusia. ketika kita menuliskan sesuatu yang ada di pikiran kita, maka kita akan merasa lega dan sen