Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

PUISI: Rasa

Gambar
RASA Oleh: Miftah el Rahma Air mata mengalir di bantalan wajah Entah tak tau mengapa Diri ini rindu akan bayangmu Meraung-raung hati memanggil Namamu Hari terasa bagai kota mati yang hampa Pikiranku slalu tersebut Namamu Seakan berdzikir memohon dirimu tuk datang Tapiapa daya kita tak terhubung Aku tak bisa tersambung dengan dirimu Ketika lidahmu menyabut namaku Aku seperti patung yang tlah tersihir Tersihir oleh sedikit mantramu Mantra mujarab nan ampuh Sujudku slalu untukmu tercinta Menanti keajaiban yang terpasung Aku ingin memelukmu Mendeteksi rasamu padaku Buih ombah lautan itu pembawa pertanda Rasamu itu hanya asa yang lewat Pisau menusuk hati yang tak bersalah Hingga membuat derah darah mengalir Ambruk sudah raga yang kokoh Menyesali mimpi yang hanya angan

PUISI: FAJAR

Gambar
FAJAR Oleh: Miftah el Rahma Semburat Jingga menyembur dengan Indah Warna yang segar dan mengekspresikan rasa Hati membuncah menyaksikan awal drama Menandakan drama kehidupan siap terbuka Tampak si bola kuning tampak malu-malu Sembunyi di balik biru lautan yang semu Ia terlihat ceria dan gembira membagi pancarannya Penambah energi untuk setiap makhluk-Nya Entah sungguh tak bisa berucap aku kelu Fajar itu sungguh meriah dan indah Fajar itu membangunkan kata-kata menggugah Perlahan bola kuning itu muncul dengan senyuman Ia berharap manusia dapat mengambilnya dengan baik Berharap manusia sadar akan kehadirannya Memecah kesunyian yang mulai pudar Kini, fajar berganti yang berkuasa Fajar tak pernah marah kalau kadang manusia tak menginginkannya